#OctoberWish

Everything is never as it seems.

Bagaimana cara ibu menggendong bayi dapat menunjukkan banyak hal terkait status mental ibu. Para peneliti Inggris pada studinya menemukan bahwa ibu yang menggendong bayinya dengan tangan kanan menunjukkan tanda-tanda stres dan beresiko tinggi terkena depresi. Namun mengapa hal itu terjadi masih menjadi sebuah misteri.

Dalam penelitiannya, tim psikolog dari Durham University menanyai 79 ibu baru yang merawat dan menggendong bayinya di rumah kemudian melengkapinya dengan memberikan kuis survei mengenai status mentalnya. Peneliti menemukan, para ibu yang tidak menunjukkan gejala stres atau depresi sebanyak 86 persen menggendong bayi di lengan kiri. Sementara menggendong bayi di lengan kanan dominan pada ibu yang sedang stres, mencapai 32 persen, sedangkan sisanya ragu-ragu.

Mengkonsumsi suplemen kalsium bisa mengurangi resiko patah tulang saat memasuki usia tua. Studi ini berdasarkan sampel yang disebar kepada sekitar 4.500 laki-laki dan perempuan yang berumur diatas 50 tahun. Sebagian besar mereka memiliki resiko patah tulang yang cukup tinggi. Untuk perempuan diatas 50 tahun, resiko patah tulang meningkat enam kali lipat dalam hidupnya ataupun osteoporosis. Kondisi seperti itu akan semakin memperparah keadaan tulang.

Sementara itu, pada laki-laki dengan usia sama, rasio penurunan tingkat kepadatan tulang tidak separah yang terjadi pada perempuan. Tapi, resikonya baik laki-laki maupun perempuan akan makin meningkat, sejalan pertambahan usia seseorang setia tahunnya. Bila seseorang berumur 70 tahun, resiko tulang keropos juga semakin tinggi lagi. Kalsium merupakan unsur penting untuk pertumbuhan normal seseorang dan perlindungan terhadap tulang dan gigi. Menepis anggapan lama bahwa kalsium hanya dibutuhkan anak-anak, padahal hingga dewasa, bahkan memesuki usia senja pun kalsium tetap diperlukan.

Banyak ahli medis berpendapat, vitamin D membantu perut menyerap kalsium. Namun, penelitian menunjukkan, kalsium dapat bekerja dengan baik dengan atau tanpa vitamin D. Penelitian lain menimbulkan keraguan atas ketidakmanjuran kalsium yang diresepkan bagi kaum tua untuk mengurangi resiko kerapuhan tulang.

Iilmuwan telah memperkirakan angka yang menunjukkan kerapuhan tulang pinggul di dunia akan meningkat tiga kali lipat, dari 1,7 juta yang terjadi pada 1990 menjadi 6,3 juta pada tahun 2050. Sebagian besar dialami kaum tua dan amat erat hubungannya dengan pengeroposan tulang.

Angka pengeroposan tulang di seluruh dunia akan meningkat menjadi 8,2 miliar, bila rata-rata pengeroposan tulang naik 1 persen setiap tahunnya, dengan bertambahnya penderita obesitas.

Sah-sah saja memberikan susu formula sebagai pengganti ASI pada buah hati. Tapi, sebisa mungkin hindari memberikannya dengan dot. Meski lebih praktis dibanding gelas, penggunaan dot dalam jangka waktu lama bisa merusak gigi anak, bahkan mempengaruhi perkembangan rahangnya kelak.

Memang, dampak buruk itu tak akan muncul secara langsung. Efeknya baru diketahui setelah melampaui peroses yang lama. Sebab, kebiasaan ngedot itu umumnya berlangsung lama. Berbicara mengenai dampak buruk, salah satu yang kerap dijumpai pada anak-anak yang suka ngedot adalah terjadinya early caries child (ECC), yaitu rusaknya gigi akibat kontak berkepanjangan antara gigi dan minuman kaya gula seperti susu formula.

ECC kerap terjadi karena kebiasaan anak mengkonsumsi susu dengan dot sembari tiduran. Begitu susu habis, anak langsung tidur. Akibatnya, sisa-sisa gula pun menempel di gigi. Tentu saja bakteri yang bermukim di gigi memanfaatkan gula tersebut sebagai sumber energi.

Tembakau tak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker. Ternyata tanaman ini dapat pula menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi penderita kanker. Itu kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi Witarto. Proposal penelitian soal inilah yang membawa Doktor Bioteknologi dari Fakultas Teknik, Tokyo University of Agriculture and Technologi, Jepang itu meraih penghargaan dari Badan riset Jerman DAAD dan Fraunhofer di Jakarta.

Dalam usulan risetnya itu ia mencoba untuk memproduksi protein penting Growth Colony Stimulating Factor (GCSF) dengan menggunakan tanaman tembakau (Nicotina spp., L.) lokal dari varietas yang paling sesuai genjah kenongo dari 18 varietas lokal yang ditelitinya. Tanaman tembakau ini tidak diambil daunnya untuk memproduksi rokok, tetapi dimanfaatkan sebagai reaktor penghasil protein GCSF, suatu hormon yang menstimulasi produksi darah.

Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita, lalu DNA yang dimaksud dimasukkan ke tembakau melalui bakteri. Begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan ini sudah panen, akan diperoleh cairannya berupa protein. Selain untuk protein anti-kanker, GCSF juga dapat menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

Kau gadisku yang cantik
Coba lihat aku disini
Disini ada aku yang cinta padamu

Kau gadisku yang manis
Coba lihat aku disini
Disini ada aku yang sayang padamu

Walau kutahu bahwa dirimu
Sudah ada yang punya
Namun 'kan kutunggu sampai kau mau

[reff]
Jangan jangan kau menolak cintaku
Jangan jangan kau ragukan hatiku
Ku 'kan selalu setia menunggu
Untuk jadi pacarmu

Jangan jangan kau tak kenal cintaku
Jangan jangan kau hiraukan pacarmu
Putuskanlah saja pacarmu
Lalu bilang i love you padaku

Walau kutahu bahwa dirimu
Sudah ada yang punya
Namun 'kan kutunggu sampai kau mau

back to reff

Kupejamkan mata
Berharap takkan terbuka selamanya
Tuhan tolong angkat aku dari dunia
Aku tak ingin lihat dia bahagia

Kubungkam suara
Sesali kata cinta yang pernah ada
Tuhan tolong angkat aku dari dunia
Aku tak ingin lihat dia bahagia

Reff:
Dia telah mendua
Oh betapa kuterluka
Aku bukan untuknya
Ku bukan kekasih buat kekasihku

Kurebahkan raga
Bersiap untuk melepas segalanya
Tuhan tolong angkatlah aku segera
Aku tak ingin lagi hidup terhina

Kau takkan pernah mengerti
Janji ini tak kau tepati

Back to Reff 2x

 
Live Tanggal Hari Jam (WIB) Grup Pertandingan
RCTI8 JuniMinggu00.00ASwiss vs Republik Ceko
RCTI8 JuniMinggu02.45APortugal vs Turki
RCTI9 JuniSenin00.00BAustria vs Kroasia
RCTI9 JuniSenin02.45BJerman vs Polandia
RCTI10 JuniSelasa00.00CRumania vs Prancis
RCTI10 JuniSelasa02.45CBelanda vs Italia
RCTI11 JuniRabu00.00DSpanyol vs Rusia
RCTI11 JuniRabu02.45DSwedia vs Yunani
RCTI12 JuniKamis00.00ARepublik Ceko vs Portugal
RCTI12 JuniKamis02.45ASwiss vs Turki
RCTI13 JuniJumat00.00BKroasia vs Jerman
RCTI13 JuniJumat02.45BAustria vs Polandia
RCTI14 JuniSabtu00.00CItalia vs Rumania
RCTI14 JuniSabtu02.45CPrancis vs Belanda
RCTI15 JuniMinggu00.00DSwedia vs Spanyol
RCTI15 JuniMinggu02.45DYunani vs Rusia
RCTI16 JuniSenin02.45ASwiss vs Portugal
Global/TPI16 JuniSenin02.45ATurki vs Republik Ceko
RCTI17 JuniSelasa02.45BPolandia vs Kroasia
Global/TPI17 JuniSelasa02.45BJerman vs Austria
RCTI18 JuniRabu02.45CBelanda vs Rumania
Global/TPI18 JuniRabu02.45CItalia vs Prancis
RCTI19 JuniKamis02.45DYunani vs Spanyol
Global/TPI19 JuniJumat02.45DRusia vs Swedia
RCTI20 JuniJumat02.45QFWinner A vs Runner-up B
RCTI21 JuniSabtu02.45QFWinner B vs Runner-up A
RCTI22 JuniMinggu02.45QFWinner C vs Runner-up D
RCTI23 JuniSenin02.45QFWinner D vs Runner-up C
RCTI25 JuniRabu02.45SFWinner 25 vs Winner 26
RCTI26 JuniKamis02.45SFWinner 27 vs Winner 28
RCTI29 JuniSenin02.45FinalWinner 29 vs Winner 30