#OctoberWish

Everything is never as it seems.



TEKNOLOGI LTE semakin kuat karena mendapatkan dukungan lebih dari 100 operator seluler di dunia, termasuk sembilan dari sepuluh operator seluler terbesar di dunia. Pertempuran standar teknologi seluler 4G (generasi keempat) memanas.

Sebagai pendatang baru, teknologi LTE (Long Term Evolution) mendapatkan semakin banyak dukungan operator seluler sehingga diperkirakan siap mendesak teknologi yang lebih dulu hadir, yaitu WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). Firma riset International Data Corp (IDC) menemukan, pada tahun ini akan ada lebih dari selusin jaringan LTE baru di dunia. IDC memperkirakan pula, belanja peralatan LTE akan melampaui Wi-MAX pada 2011. IDC menjelaskan, LTE semakin kuat karena mendapatkan dukungan lebih dari 100 operator seluler di dunia, termasuk sembilan dari sepuluh operator seluler terbesar di dunia.

"Dunia condong ke standar LTE karena LTE menjanjikan kecepatan dan kapasitas lebih besar daripada WiMAX, guna mengimbangi lonjakan pertumbuhan lalu lintas data seluler. LTE pun menjadi bagian penting dalam upaya operator menyajikan layanan yang lebih hemat biaya sekaligus andal," ujar Research Manager Wireless and Mobile Infrastructure IDC Godfrey Chua.

Pertempuran antara LTE dengan WiMAX lebih dulu terjadi di negara-negara maju, dan kemudian melebar ke negara-negara berkembang. Ini terjadi karena negara-negara maju lebih dulu mengadopsi standar 4G, daripada negara-negara berkembang. Contoh paling mencolok tercermin dari situasi di Amerika Serikat (AS). Pada saat ini, ada tiga operator seluler yang berkomitmen menyajikan layanan 4G di AS. Mereka adalah Sprint Nextel Corp,Verizon Wireless Inc, dan MetroPCS Communications Inc.

Pertarungan ketiga operator seluler itu menjadi semakin panas karena mereka tidak menggunakan teknologi 4G yang sama. Sprint bertekad merilis layanan 4G untuk smartphone pada pertengahan 2010 dengan Wi-MAX. Sementara itu Verizon dan MetroPCS memilih teknologi 4G LTE. Dari ketiga operator seluler tersebut, Sprint menjadi pemain yang paling gamblang mengungkap strategi dalam pertarungan 4G.

Untuk memenangi pertarungan, Sprint menjalin kerja sama dengan produsen smartphone terbesar keempat dunia HTC Corp dan perusahaan media internet terbesar dunia Google Inc. Buah kerja sama ketiga raksasa itu adalah smartphone bernama HTC Evo 4G. Dapat ditebak, handset dari smartphone itu diproduksi oleh HTC, sedangkan sistem operasinya menggunakan Android, yang dikembangkan Google.

"Dengan HTC Evo 4G, Sprint mampu memimpin revolusi 4G. Dengan jaringan 4G dari Sprint, pengguna HTC Evo 4G akan mampu menikmati layanan internet seluler yang sepenuhnya baru, terutama dalam multimedia," ujar Chief Executive Officer Sprint Nextel Corp Dan Hesse.

Hesse menjelaskan, HTC Evo 4G yang bekerja pada jaringan seluler 4G Sprint menjadi tangguh menyuguhkan konten multimedia online, seperti video, foto,musik, dan game, karena jaringan internet seluler 4G Sprint memiliki kecepatan sepuluh kali lebih tinggi daripada jaringan internet seluler 3G (generasi ketiga).

"HTC Evo 4G merupakan buah terbaik dari kerja sama HTC dengan Sprint, yang sudah berlangsung sejak lama. Sebab, kombinasi inovasi HTC dan Sprint ini memungkinkan orang berbuat lebih banyak ketika berada di perjalanan," tutur Chief Executive Officer HTC Corp Peter Chou. Karena HTC Evo 4G hidup menggunakan sistem operasi Android, smartphone tersebut diperkirakan memiliki ketangguhan dan fleksibilitas lebih tinggi pula daripada smartphone non-Android karena sistem operasi Android sejak awak memang dikembangkan untuk memudahkan akses internet seluler pada handset.

"Berkat kerja sama Sprint dan HTC, sistem operasi Android melangkah lebih maju memasuki dunia 4G. Sejak awal, Android dibangun untuk menyajikan pengalaman internet seluler terbaik. Dengan dukungan teknologi 4G, akses internet seluler melalui Android menjadi semakin cepat, mudah, dan menyenangkan," papar Vice President Mobile Platforms Google Inc Andy Rubin. Berbeda daripada Sprint yang sudah menjelaskan detail strateginya di pertarungan 4G, Verizon dan MetroPCS tampak masih malu-malu.

Sebagai operator seluler terbesar di AS,Verizon hanya mengungkapkan, layanan LTE darinya akan mulai ditawarkan di AS pada akhir 2010. Verizon sedikit menambahkan, layanan LTE darinya pertama-tama hanya akan dapat dinikmati para pengguna komputer karena jaringan 4G Verizon pada 2010 hanya akan dapat diakses menggunakan modem. Verizon berjanji, smartphone akan dapat mengakses layanan 4G miliknya mulai awal 2011.

Sama-sama menggunakan teknologi jaringan 4G LTE, MetroPCS sama samarnya dengan Verizon dalam membicarakan 4G. Tentang waktu peluncuran, MetroPCS hanya menyatakan akan merilis layanan LTE lebih dulu daripada Verizon. Tentang tanggal, MetroPCS hingga saat ini belum mengungkapkannya. Namun demikian, MetroPCS menegaskan, layanan LTE yang disajikannya akan berbeda daripada layanan Verizon. Sebab, layanan LTE MetroPCS akan dapat langsung diakses dengan smartphone.

Guna menyuguhkan layanan LTE di AS, MetroPCS menjalin kerja sama dengan produsen smartphone terbesar kelima dunia Samsung Electronics Inc. Akan tetapi, MetroPCS dan Samsung masih merahasiakan smartphone yang disiapkannya untuk mengakses layanan LTE. MetroPCS hanya mengungkapkan, jaringan internet seluler 4G LTE yang akan ditawarkannya memiliki kecepatan sepuluh kali lebih tinggi daripada 3G.

Klaim yang sama juga diungkapkan Verizon.Alhasil, berdasarkan klaim Sprint, Verizon, dan MetroPCS, dapat disimpulkan bahwa jaringan internet seluler 4G di AS, entah menggunakan teknologi Wi- MAX atau pun LTE, pada awal kehadirannya akan memiliki kecepatan sepuluh kali lebih tinggi daripada 3G. (okezone.com)

0 Response for the "LTE Siap Mendesak WiMAX"

Post a Comment