#OctoberWish

SAN FRANCISCO - Microsoft secara mengejutkan mengumumkan untuk mengakhiri dukungan dari Windows Server miliknya kepada prosesor Intel Itanium.

"Windows Server 2008 R2 akan menjadi versi terakhir dari Windows Server untuk mendukung arsitektur Intel Itanium. Server SQL 2008 R2 dan Visual Studio 2010 juga versi terakhir untuk mendukung Itanium," tulis Daniel Roger, seorang Manajer Produk & Senior Teknis Microsoft, melalui blognya.

Berita ini tentu saja pukulan bagi Intel, yang telah berjuang untuk mendapatkan agar prosesor Itanium 64-bit banyak digunakan oleh para pembuat server.

Melihat hal tersebut analis dari Burton Group Nik Simpsons mengatakan bahwa Microsoft mengumumkan keputusannya pada minggu yang sama saat Intel merilis prosesor multicorebaru Xeon seri 7500, yang mencakup kehandalan fitur high-end.

"Menurut Microsoft, kehandalan adalah satu-satunya yang tak dimiliki Intel Itanium, apalagi Itanium mendukung 64-bit. Jadi keputusan untuk menghentikan dukungan untuk Itanium mungkin merupakan hal yang relatif mudah," tulis Simpson di blognya, yang dikutip MIS Asia, Senin (5/4/2010).

Sementara itu, menurut Roger, Microsoft akan terus memberikan dukungan untuk sistem berbasis Itanium sampai Juli 2013, dan dukungan diperpanjang sampai Juli 2018

Intel baru-baru ini berkomitmen untuk memberikan setidaknya dua generasi lebih Itanium selama empat tahun ke depan, yang dijuluki Poulson dan Kittson. Berbeda dengan Intel, divisi server Hewlett Packard justru membuat keputusan besar dengan menyatakan dukungannya terhadap Intel Itanium.

Kebanyakan prosesor Itanium dijual untuk dijalankan di server Hewlett-Packard varian Unix, dan HP-UX. "Dari semua platform sistem operasi, hanya HP-UX dan OpenVMS benar-benar membutuhkan Itanium GCOS, dan .SEL," tulis Simpson.

Belum ada komentar baik dari Microsoft maupun Intel mengenai tulisan di blog salah satu karyawan Microsoft tersebut.
(okezone.com)