#OctoberWish

Everything is never as it seems.



SAN FRANSISCO - CEO Hewlett Packard mengundurkan diri setelah ia dituduh melakukan pelecehan seksual dengan dalih bisnis mempertahankan bisnis perusahaan.

"Chief Executive Officer dan Presiden Mark Hurd telah memutuskan untuk mundur dari posisinya dengan segera setelah ia terlebih dahulu meminta persetujuan dewan direksi," ujar pihak HP dalam sebuah pernyataan yang dikutip melalui Yahoo News, Sabtu (7/8/2010).

HP memutuskan menyerahkan kasus ini kepada penasehat hukum mereka untuk menyelidiki tuduhan bahwa Hurd telah melanggar kebijakan HP dan melakukan pelecehan seksual terhadap mantan kontraktor pemasaran. Namun pihak penyidik menyatakan jika Hurd tidak melakukan pelecehan seksual, hanya saja ia dianggap telah menyalahgunakan 'standar kode etik bisnis HP'.

"Saya menyadari ada kasus di mana saya tidak hidup sesuai dengan standar dan prinsip-prinsip kepercayaan, kehormatan dan integritas yang telah saya anut di HP dan yang telah membimbing selama karir saya," kata Hurd dalam sebuah pernyataan.

"Ini merupakan keputusan yang menyakitkan bagi saya setelah lima tahun di HP, tapi saya yakin akan sulit bagi saya untuk terus memimpin secara efektif di HP dan saya yakin ini adalah keputusan direksi yang bisa saya terima saat ini," tambahnya.

Sebelumnya perusahaan mengatakan jika Hurd, yang saat ini berusia 53 tahun, telah membuat laporan pengeluaran yang tidak akurat, yang dirancang untuk menyembunyikan hubungan intimnya dengan mantan pegawai pemasaran HP.

Hurd dilaporkan telah mendapatkan sedikitnya lebih dari USD24 juta dari HP pada 2009 lalu, termasuk gaji, saham, bonus dan tunjangan. Setelah keluar, ia masih berhak atas pesangon senilai USD12,2 juta, belum termasuk saham istimewa yang dimilikinya.

"Jika anda ingin berbuat kotor, seharusnya jangan gunakan dana perusahaan, apalagi anda sebagai seorang CEO. Jika Hurd membayar semua 'perilaku' kotornya dengan uangnya sendiri, mungkin ia masih menduduki posisi tersebut di HP," ujar analis dari Enderle Group, Rob Enderle.

"Saat Hurd memimpin, HP dalam keadaan yang sangat baik sehingga ia tidak diwajibkan untuk berada di kantor setiap hari," tambahnya.

Menurut Enderle, mundurnya Hurd diharapkan tidak akan memberikan efek yang buruk pada HP dalam beberapa bulan ke depan, sepanjang direksi menemukan orang yang tepat sebagai pengganti Hurd.

Sayangnya, pasca pengumuman mundurnya Hird, harga saham HP anjlok hampir 10 persen pada penutupan bursa hari Jumat, 6 Agustus 2010, kemarin.
(srn)

(okezone.com)

0 Response for the "Skandal Seks Bikin Bos HP Mundur, Saham Anjlok"

Post a Comment