#OctoberWish

Everything is never as it seems.


Paul Allen (tengah) di depan pesawat SpaceShipOne yang telah sukses uji coba penerbangan ke ruang angkasa

Paul Allen yang selama ini dikenal sebagai co-founder Microsoft tertarik juga melakukan wisata antariksa. Keinginan tersebut diungkapkannya saat menyaksikan peluncuran roket Soyuz, Kamis (26/3) di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, yang membawa rekannya, Charles Simonyi, mantan insinyur Microsoft yang memelopori pengembangan aplikasi Excel.

"Pergi ke orbit adalah sesuatu yang serius... Saya sungguh mendoakan Charles baik-baik saja. Saya melewatkan peluncuran pertama Charles. Namun saya begitu senang dapat berada di sini untuk (peluncuran) kedua kalinya," ujar Paul Allen.

Ia mengatakan punya rencana untuk mengikuti langkah Simonyi meskipun tak tahu kapan dapat melakukannya. Paul tak merinci apakah keinginannya tersebut akan diwujudkan dengan membayar jasa peluncuran seperti yang dilakukan Simonyi.

Cita-citanya melesat ke luar angkasa sebenarnya sejak lama bahkan sampai diwujudkannya dengan menginvestasikan uangnya di Scaled Composites LLC untuk mengembangkan pesawat wisata antariksa SpaceShipOne, seusai keluar dari Microsoft. SpaceShipOne yang khusus untuk wisata ke suborbital bumi memenangkan kontes Ansari X Prize tahun 2004 dan saat ini telah mendapat kontrak dengan Virgin Galactic milik miliarder Inggris, Sir Richard Branson, untuk melayani wisata antariksa dalam beberapa tahun ke depan.

Jika mengikuti langkah Simonyi, Allen setidaknya harus merogoh kocek 35 juta dollar AS untuk sekali program selama 13 hari di orbit termasuk mengunjungi Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Namun, dengan SpaceShipOne, biaya wisata ke orbit Bumi selama beberapa detik rencananya hanya dikenakan sekitar 100.000 dollar AS. (kompas.com)

0 Response for the "Co-founder Microsoft Juga Tertarik Wisata Antariksa"

Post a Comment