#OctoberWish

Everything is never as it seems.

I'm 15 for a moment
Caught in between 10 and 20
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are

I'm 22 for a moment
She feels better than ever
And we're on fire
Making our way back from Mars

15 there's still time for you
Time to buy and time to lose
15, there's never a wish better than this
When you only got 100 years to live

I'm 33 for a moment
Still the man, but you see I'm a they
A kid on the way
A family on my mind

I'm 45 for a moment
The sea is high
And I'm heading into a crisis
Chasing the years of my life

15 there's still time for you
Time to buy, Time to lose yourself
Within a morning star

15 I'm all right with you
15, there's never a wish better than this
When you only got 100 years to live

Half time goes by
Suddenly you’re wise
Another blink of an eye
67 is gone
The sun is getting high
We're moving on...

I'm 99 for a moment
Dying for just another moment
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are

15 there's still time for you
22 I feel her too
33 you’re on your way
Every day's a new day...

15 there's still time for you
Time to buy and time to choose
Hey 15, there's never a wish better than this
When you only got 100 years to live





Dajjal dilahirkan di negeri Samirah. Ayah dan ibunya melewati perkawinan selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun. Lalu lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki yang buta sebelah matanya, ia menjadi orang yang paling berbahaya dan sangat sedikit manfaatnya. Kedua matanya tertidur, tetapi hatinya tetap terjaga.

Semasa kecilnya Dajjal tidak pernah mau menyusu pada ibunya, sehingga ibunya terkena penyakit yang ditimbulkan karena tertahannya air susu. Maka sampai berumur 4 tahun Dajjal tidak dapat berjalan.

Munculnya Dajjal merupakan salah satu isyarat akan tibanya hari kiamat. Demikina pula disebutkan dalam dalam Al-quran dan berbagai keterangan hadits Nabi.
Sosok misterius yang disebut Dajjal hingga kini masih menjadi opini publik. Sebagian kalangan jumhur ulama berpendapat bahwa menurut beberrapa pengertian bahasa dan istilah, perkataan Dajjal mengandung sepuluh macam pengertian, yaitu :
1. Dajjal berarti pendusta.

2. Kata Dajjal diambil dari kata Ad-Dajli yang berarti pemulas unta apabila terkena kudis.

3. Dinamakan Dajjaala yang untuk memukul bumi dan memotong-motongnya yang lebih banyak pembagiannya.

4. Dajjal berarti tutup, yakni menutupi bumi dengan kemajemukannya dan dikatakan pula untuk menutup manusia dengan kekafirannya.

5. Dinamakan Dajjaala untuk memisahkan bumi tatkala seluruh negeri rata kecuali Mekkah dan Madinah. Dan Ad-dajjaalatu berarti teman sejawat Dajjal ini besar sekali pengaruhnya sehingga mampu menenggelamkan kebanyakan penduduk bumi, dikatakan juga teman sejawat ini membawa kesenangan.

6. Dinamakan Dajjaala karena dapat menenggelamkan manusia dengan bentuk kejahatannya.

7. Addajjal berarti orang yang tenggelam, maksudnya menurut bahasa asalah Al-Kadzibu (dusta).

8. Addajjal berarti menyadur.

9. Addajjaal berarti air emas yang dipakai untuk memoles sesuatu sehingga menjadi indah bisa menutup lubangnya, sehingga menjadi baik, pengertian lain disebut juga Dajjal bila suatu kebatilan dianggap sebagai sesuatu masalah yang baik.

Akhirnya, kita berkesimpulan bahwa pada prinsipnya dari yang disebut Dajjal ialah semua sifat kekurangan, kebatilan, kejahatan, penindasan, penjajahan, kebiadaban, keserakahan, kebohongan besar, pemutar-balikkan fakta, manipulasi nilai kebenaran untuk kepentingan nafsu iblis termasuk berbagai bentuki sifat sejenisnya yang dilaknat Allah. Semoga kita terhindar daripadanya.

Kita lihat pada zaman sekarang ini hampir semua masjid dihiasi dengan berbagai hiasan, baik berupa gambar seperti Kakbah, gambar orang shalat, maupun ayat-ayat Alquran. Bahkan menjelang Ramadhan, masjid yang sebelumnya belum dilukis sekarang dilukis. Kondisi ini jadi pro dan kontra di dalam masyarakat, bahkan ada yang menyatakan tidak setuju harta yang telah diinfakkannya dipergunakan untuk hiasan atau lukisan tersebut.

Menghiasi masjid merupakan masalah baru karena tidak ada pada zaman Rasulullah, sehingga tidak ada penjelasannya dalam sunah-sunah Rasulullah saw. Jawaban terhadap masalah ini ditemukan dalam penjelasan-penjelasan para ulama.

Pada umumnya para ulama menyebutkan bahwa membuat lukisan atau hiasan di dinding-dinding masjid seperti ornamen, relief ataupun menggantungkan perhiasan hukumnya makruh bahkan ada yang mengharamkannya. Keharaman ini lebih parah lagi apabila pembiayaan lukisan atau hiasan tersebut berasal dari hata wakaf. Hal ini dikarenakan oleh karena adanya kemungkinan orang yang berwakaf tidak setuju atau mungkin lebih setuju jika digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

Imam Al-Zarkasy menyebutkan, jika pembiayaan lukisan atau hiasan masjid berasal dari harta wakaf maka pelakunya harus dituntut untuk membayar ganti rugi. Apabila dia melakukannya dengan uang sendiri atau uang donatur khusus untuk itu hukumnya makruh karena mengganggu kekhusyukan morang shalat. Sedangkan Umar bin Khattab ketika memerintahkan perbaikan masjid, berpesan bahwa tidak boleh mewarnai masjid dengan warna merah atau kuning karena akan dapat menimbulkan fitnah.

Dengan demikian dalam hal ini jelas sekali bahwa yang jadi persoalan adalah dana, jenis lukisan dan mengganggu atau tidak. Kalau dana yang digunakan tidak disetujui oleh penyumbangnya, maka tidak diperbolehkan membuat lukisan tersebut. Kemudian lukisan tersebut harus berupa lukisan yang diperbolehkan seperti lukisan Kakbah, Masjid Al-Haram atau Masjid Nabawi. Yang lebih utama adalah lukisan ayat Alquran. Kemudian harus dimusyawarahkan apakan keberaaan lukisantersebut mengganggu kekhusyukan jamaah atau tiak. Kalau seandainya mengganggu, maka tidak boleh dilaksanakan karena akan merusak ibadah, padahal tujuan masjid adalah untuk ibadah, jadi ibadah harus optimal dan tidak boleh diganggu oleh hal-hal lain.

Al-Buthi menyebutkan bahwa salah satu yang juga harus jadi pertimbangan adalah janan sampai keberadaan lukisan atau hiasan tersebut merupakan cerminan kemegahan dan kemewahan duniawi, sehingga setiap orang yang masuk masjid tidak lagi merasakan ubudiyah kepada Allah karena telah terpengaruh oleh kekaguman duniawi dan seni lukis.

Give thanks to Allah, for the moon and the stars
prays in all day full, what is and what was
take hold of your iman, don't givin to shaitan
oh you who believe please give thanks to Allah.

Allahu Ghofur Allahu Rahim Allahu yuhibbul Muhsinin,
huwa Khalikhuna huwa Razikhuna wahuwaa ala kulli say in khadir.
Allah is Ghofur Allah is Rahim Allah is the one who loves the Muhsinin,
he is a creater, he is a sistainer and he is the one who has power over all.

Give thanks to Allah, for the moon and the stars
prays in all day full, what is and what was
take hold of your iman, dont givin to shaitan
oh you who believe please give thanks to Allah.

Allahu Ghofur Allahu Rahim Allahu yuhibbul Muhsinin,
huwa Khalikhuna huwa Razikhuna wahuwaa ala kulli say in khadir.
Allah is Ghofur Allah is Rahim Allah is the one who loves the Muhsinin,,
he is a creater, he is a sistainer and he is the one who has power over all.