Menurut dr. Septiningtyas, salah satu dokter yang menangani Mbah Surip di RS Pusdikkes Jakarta Timur, Mbah Surip masih memakai atribut khasnya itu saat dinyatakan meninggal. Selain topi, reggae, Mbah Surip mengenakan kaos coklat muda dan celana pendek.
Ia mengatakan Mbah Surip dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 10.30. Menurutnya saat itu keadaannya sudah meninggal. Meski demikian, dokter sempat melakukan pertolongan resque jantung paru-paru dan sempat di kasih bantuan pernapasan tapi nggak tertolong.
Meski tidak dapat memastikan, dokter menyatakan kemungkinan besar Mbah Surip meninggal karena serangan jantung. Sebab, menurut penuturannya, saat dibawa ke rumah sakit, bola mata atau pupilnya sudah melebar.
Untuk dapat memastikannya harus dilakukan otopsi. Namun, dokter tidak jadi melakukan otopsi karena harus ada persetujuan dari pihak keluarga atau kepolisian.
Menurut dokter, Mbah Surip sudah dirawat karena sakit diare dan kecapekan selama tiga hari. Hal tersebut sesuai laporan Mamik Prakoso, pelawak, yang ikut mengantar Mbah Surip ke rumah sakit.
Akhirnya, sekitar pukul 11.40, jenazah Mbah Surip akhirnya dibawa ke rumah Mamik Prakoso untuk disemayamkan. Rencananya jenazah akan dimakamkan Rabu (5/8), di Kampung Artis tepatnya di makam keluarga WS Rendra. Hal itu sesuai keinginan Mbah Surip yang sempat disampaikan kepada Tarzan, pelawak Srimulat.
0 Response for the "Mbah Surip Meninggal dengan Topi Reggae"
Post a Comment