#OctoberWish

Everything is never as it seems.

Tembakau tak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker. Ternyata tanaman ini dapat pula menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi penderita kanker. Itu kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi Witarto. Proposal penelitian soal inilah yang membawa Doktor Bioteknologi dari Fakultas Teknik, Tokyo University of Agriculture and Technologi, Jepang itu meraih penghargaan dari Badan riset Jerman DAAD dan Fraunhofer di Jakarta.

Dalam usulan risetnya itu ia mencoba untuk memproduksi protein penting Growth Colony Stimulating Factor (GCSF) dengan menggunakan tanaman tembakau (Nicotina spp., L.) lokal dari varietas yang paling sesuai genjah kenongo dari 18 varietas lokal yang ditelitinya. Tanaman tembakau ini tidak diambil daunnya untuk memproduksi rokok, tetapi dimanfaatkan sebagai reaktor penghasil protein GCSF, suatu hormon yang menstimulasi produksi darah.

Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita, lalu DNA yang dimaksud dimasukkan ke tembakau melalui bakteri. Begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan ini sudah panen, akan diperoleh cairannya berupa protein. Selain untuk protein anti-kanker, GCSF juga dapat menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

0 Response for the "Tembakau Hasilkan Protein Anti-Kanker"

Post a Comment