#OctoberWish

Everything is never as it seems.



BRISTOL - Anak-anak yang menonton televisi dan bermain komputer lebih dari dua jam cenderung memiliki konsentrasi yang rendah, berperilaku buruk, dan memiliki kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain. Kecenderungan ini juga berlaku untuk anak-anak yang aktif.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa anak-anak yang lama di depan monitor televisi atau komputer beresiko kesulitan untuk berkomunikasi dan berkonsentrasi saat dewasa. Selain itu mereka juga berpotensi memiliki masalah dengan psikologis dan berat badan. Bagaimanapun, belum jelas apakah efek-efek ini disebabkan oleh kurangnya latihan fisik, terlalu lama duduk, atau efek dari televisi dan video-game itu sendiri. Demikian seperti yang dikutip dari New Scientist, Senin (11/10/2010).

"Banyak orang sebelumnya bertanya, apakah penting atau tidak, jika seseorang yang aktif menghabiskan banyak waktu di depan monitor," ujar Angie Page dari exercise, nutrition and health sciences centre, University of Bristol, Inggris. 

Untuk mengetahuinya, Page dan koleganya mensurvei 1013 anak-anak yang berusia 10 dan 11 tahun untuk mengukur seberapa banyak waktu mereka tersita di depan monitor dalam kurun seminggu.

Anak-anak yang menonton televisi lebih dari dua jam kemungkinan akan lebih memiliki masalah emosi, sosial dan konsentrasi sebanyak 61 persen. Hasil ini didapat dengan menggunakan tes standar psikologis anak. Sementara anak-anak yang menatap layar komputer lebih dari dua jam, memiliki persentase 59 persen masalah emosi, sosial dan konsentrasi. Bahkan jika anak-anak tersebut menatap layar monitor kurang dari dua jam pun tetap memiliki persentase masalah emosi, sosial dan konsentrasi, sekitar 48 persen sampai 54 persen.

"Aspek yang mengusik dari temuan ini adalah bahwa masalah-masalah emosi, sosial dan konsentrasi anak-anak ini mungkin berasal dari konten-konten yang mereka lihat di komputer, juga aktifitas yang mereka lakukan di depan monitor, seperti mengkonsumsi makanan-minuman bergula tinggi dan junkfood," ujar Mark Hamer, epidemiologis di University College London, yang juga mempelajari hubungan antara hiburan dari layar monitior dengan masalah psikologis. 

American Academy of Pediatric menyarankan bahwa anak-anak di bawah umur dua tahun tidak boleh menonoton televisi lebih dari dua jam per hari.
(srn) (okezone.com)

0 Response for the "Lama di Depan Monitor Berbahaya Bagi Anak Aktif"

Post a Comment