#OctoberWish

LONDON - Iklan ponsel Kin One dan Kin Two Microsoft menuai protes karena dianggap mengajarkan penggunanya untuk saling berkirim gambar porno.

Seperti dilansir Telegraph, Sabtu (17/4/2010) keseluruhan iklan menggambarkan sekelompok remaja menggunakan ponsel Kin One dan Kin Two untuk saling terhubung dimana saja. Microsoft menggambarkan kedua ponsel tersebut sebagai perangkat 'bersosialisasi' yang bisa menghubungkan penggunanya dengan teman dan jaringan sosial.

Untuk menggambarkan bahwa ponsel ini memudahkan pengguna saling berbagi konten seperti foto, dalam tayangan iklan nampak seorang remaja pria mengambil gambar bagian dalam tubuhnya dengan kamera pada ponsel Kin lalu mengirimkannya kepada teman wanitanya.

Rupanya inilah yang kemudian memancing protes keras dari lembaga konsumen AS, Consumer Reports. Tayangan iklan tersebut dianggap memprovokasi kegiatan sexting, yaitu saling berkirim konten seks menggunakan ponsel.

Seperti diketahui, remaja merupakan kalangan yang rentan dengan perilaku seperti ini. Berdasarkan data riset dari University of Plymouth, satu dari empat remaja berusia 13 hingga 18 tahun mengaku kerap mengirim foto atau video bermuatan seksualitas kepada temannya.

"Sexting secara signifikan berkembang menjadi masalah yang lebih besar dibandingkan dengan apa yang dulu kita bayangkan," ujar salah satu peneliti dari University of Plymouth, Dr Andy Phippen.

Sementara itu, juru bicara Microsoft mengatakan pihaknya menanggapi dengan serius permasalahan ini. "Microsoft menganggap isu sexting ini sangat serius. Kami sama sekali tidak bermaksud mendorong remaja melakukan hal itu," ujarnya.

Juru bicara Microsoft tersebut mengatakan, dengan ramainya protes dari masyarakat, pihaknya segera menghapus adegan yang tidak sesuai tersebut. (okezone.com)