#OctoberWish

Everything is never as it seems.



SAN FRANSISCO - Dibolehkannya karakter huruf nonlatin untuk masuk ke dunia maya memberikan peluang bagi negara-negara di Timur Tengah. Microsoft dan Google menganggap hal ini sebagai peluang 'pelebaran sayap' yang cukup menguntungkan dari segala sisi.

"Saya dan Steve Ballmer pernah berbicara beberapa tahun lalu mengenai kepercayaan kami jika suatu saat Arab akan menjadi bahasa yang sama pentingnya dengan Inggris," ujar Direktur Penelitian dan Strategi Microsoft Craig Mundie, seperti dikutip melalui Reuters, Senin (26/4/2010).

Menurut Mundie, penggunaan bahasa Arab di internet mulai meningkat sejak tahun 2000 namun dari sisi bisnis kontribusinya masih kecil, termasuk dalam pendapatan iklan. Kala itu, konten berbahasa Arab hanya memiliki kontribusi satu persen dari keseluruhan pendapatan yang dihasilkan di internet.

"Saat ini sudah banyak konten internet berbahasa Arab namun belum terstruktur dengan baik. Kami menginginkan konten yang lebih terstruktur, lebih profesional, situs yang lebih spesifik dan lebih kena ke dunia bisnis," ujar Manager Regional Marketing Google Wael Ghonim.

Ditambahkan Ghonim, salah satu misi terbesar Google adalah memungkinkan orang-orang Arab untuk mendapatkan perangkat yang benar guna memperkaya konten berbahasa Arab. Menurutnya akan sangat menyenangkan bagi Google untuk bisa menemukan situs eCommerce, penerbit digital, atau situs-situs lainnya yang berbahasa Arab.

"Kami berkomitmen untuk membantu mereka. Kami telah memiliki program dan rencana dalam beberapa bulan ke depan. Berbagai upaya akan coba kami lakukan," ujar Ghonim.

Pengeluaran regional untuk online advertising Google di Arab sekira USD90 juta pada tahun 2009, atau naik dari tahun 2008 yang hanya USD66,5 juta, atau tahun 2007 yang senilai USD38 juta, meski masih tergolong kecil jika dibanding Inggris yang pengeluarannya untuk ad online-nya mencapai USD5,3 miliar.

Namun begitu, Microsoft dan Google mengaku telah memasukkan bahasa Arab ke dalam 10 besar daftar bahasa penting yang akan dijadikan prioritas. Untuk memperkaya konten berbahasa Arab, Microsoft juga mengeluarkan software ekstensi untuk Windows bernama Maren. Software ini akan mengonversikan bahasa Arab berhuruf latin ke dalam huruf/ejaan Arab langsung. Maren diklaim sebagai software Microsoft kedua yang paling populer di internet, setelah Internet Explorer 8. (okezone.com)

0 Response for the "Microsoft-Google Mulai 'Lirik' Arab"

Post a Comment