#OctoberWish

SANTIAGO - Ada beberapa negara yang disebut-sebut akan menjadi tempat berdirinya teleskop terbesar di dunia. Chile, kabarnya terpilih sebagai salah satu lokasi teleskop yang akan beroperasi pada 2018.

European Southern Observatory menyebutkan, teleskop tersebut akan dibangun di padang pasir di wilayah utara Chile dan memakan biaya lebih dari USD1 miliar.

Dilansir Reuters, Selasa (27/4/2010), teleskop berukuran 42 meter tersebut akan digunakan untuk mengamati langit dan menemukan exoplanet, yaitu planet di sekitar bintang. Selain itu, teleskop besar ini juga akan membantu menyingkap tabir misteri dark matter dan dark energy.

Rencananya, teleskop tersebut akan dibangun pada ketinggian 3.060 meter di atas permukaan laut, di padang pasir Atacama. Alasannya, wilayah tersebut memang sering digunakan sebagai tempat penelitian karena rendah kadar uap air serta langitnya yang amat bersih, jauh dari polusi cahaya.

"Ukurannya yang begitu besar memungkinkan kita melihat planet mirip Bumi dan objek langit lainnya," kata Kepala bagian pendidikan dan publikasi Observatorium di Garching, Jerman, Lars Lindberg.

Ditambahkan olehnya, teleskop tersebut nantinya dapat menguji fisika dasar ke tingkat yang sebelumnya tidak mungkin. "Kita bisa mempelajari lubang hitam, galaksi, dark energy, yang merupakan dua bagian dari alam semesta yang belum penah diketahui sebelumnya," tandasnya.

Sebelumnya pada Juli 2009, Hawaii pun dipilih sebagai tempat dibangunnya teleskop raksasa di dunia. Teleskop ini disebut-sebut dapat mengumpulkan cahaya yang akan setara dengan 13 juta tahun berpergian keliling Bumi.

Sehingga para ahli astronomi yang melihat dengan teleskop tersebut akan bisa melihat citra pembentukan awal galaksi dan bintang yang terjadi 400 juta tahun setelah fenomena Big Bang. (okezone.com)